Alat ekskresi pada burung berupa sepasang ginjal metanefros.
Ginjal dihubungkan oleh ureter ke kloaka karena burung tidak mempunyai vesika
urinaria. Tabung ginjal burung lebih banyak daripada mamalia karena kecepatan
metabolisme burung sangat tinggi. Tiap 1 ml kubik jaringan korteks ginjal
burung mengandung 100 sampai dengan 500 tabung ginjal. Tabung ginjal ini
membentuk tabung henle kecil.
Air dalam tubuh disimpan melalui reabsorpsi di tubulus. Di
dalam kloaka juga terjadi reabsorpsi air yang menambah jumlah air dalam tubuh.
Sampah nitrogen dibuang sebagai asam urat yang dikeluarkan lewat kloaka sebagai
Kristal putih yang bercampur feses.
Khusus pada burung laut, misalnya camar, selain
mengekskresikan asam urat juga mengekskresikan garam. Hal ini disebabkan karena
burung laut meminum air garam dan makan ikan laut yang banyak mengandung garam.
Burung laut memiliki kelenjar pengekskresi garam di atas mata. Larutan garam
mengalir ke rongga hidung kemudian keluar lewat neres luar dan akhirnya garam
menetes dari ujung paruh.
Pengaruh Narkotika Pada Kinerja Sistem Koordinasi Tubuh Manusia
ada empat macam obat yang berpengaruh terhadap sistem saraf,yaitu:
1. sedatif, yaitu golongan obat yang dapat mengakibatkan menurunnya aktivitas normal otak. contohnya valium
2. stimulans, yaitu golongan obat yang dapat mempercepat kerja otak. contohnya kokain
3. halusinogen, yaitu golongan obat yang mengakibatkan timbulnya penghayalan pada si pemakai. contohnya ganja, ekstati, dan sabu-sabu.
4. painkiller, yaitu golongan obat yang menekan bagian otak yang bertanggung jawab sebagai rasa sakit. contohnya morfin dan heroin
5 Gangguan dan Penyakit Pada Sistem Koordinasi
1. Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula spialis. Misalnya karena jatuh, tertebak yang disertai dengan hancurnya tulang belakang.
2. Neurasthonia, ( lemah saraf ) , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.
3. Stroke ( istilah lain Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ), adalah kerusakan
otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak.
4. Poliomielitis , penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang neuron-neuron motoris sistem saraf ( otak dan medula spinalis ).
5. Epilepsi, penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik ( impuls ) pada neuron-neuron otak.
1. Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula spialis. Misalnya karena jatuh, tertebak yang disertai dengan hancurnya tulang belakang.
2. Neurasthonia, ( lemah saraf ) , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.
3. Stroke ( istilah lain Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ), adalah kerusakan
otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak.
4. Poliomielitis , penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang neuron-neuron motoris sistem saraf ( otak dan medula spinalis ).
5. Epilepsi, penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik ( impuls ) pada neuron-neuron otak.