Telah dikemukakan , bahwa secara garis besar lisosom
berfungsi untuk mencerna materi. Namun sesungguhnya, proses pencernaan tersebut
ada bermacam-macam, bergantung kepada materi yang dicerna, tempat, serta
mekanisme kerja pencernaan tersebut. Berikut diuraikan proses pencernaan yang
dilakukan oleh lisosom:
1. Pencernaan materi ekstrasel. Pada proses pencernaan materi ekstrasel, lisosom mencerna benda-benda asing yang tidak diinginkan yang berada di luar sel seperti bakteri dan lain-lain.
2. Pencernaan organel intrasel, yang bertujuan untuk memusnahkan organel yang sudah tua, misalnya mitokondria, sehingga dapat digantikan oleh organel yang masih baru.
Materi ekstrasel yang akan dicerna oleh lisosom dibawa masuk melalui mekanisme endositosis, yaitu ambilan sel bahan dari lingkungan oleh invaginasi membran plasma yang meliputi:
1. Pencernaan materi ekstrasel. Pada proses pencernaan materi ekstrasel, lisosom mencerna benda-benda asing yang tidak diinginkan yang berada di luar sel seperti bakteri dan lain-lain.
2. Pencernaan organel intrasel, yang bertujuan untuk memusnahkan organel yang sudah tua, misalnya mitokondria, sehingga dapat digantikan oleh organel yang masih baru.
Materi ekstrasel yang akan dicerna oleh lisosom dibawa masuk melalui mekanisme endositosis, yaitu ambilan sel bahan dari lingkungan oleh invaginasi membran plasma yang meliputi:
1. Fagositosis,
yaitu proses menelan mikoroorganisme atau benda asing lain oleh fagosit, di mana
benda asing akan terperangkap dalam fagosom untuk selanjutnya dicerna oleh lisosom sekunder.
2. Pinositosis, yaitu mekanisme yang digunakan sel untuk mencerna cairan ekstraselular dan isinya; meknaisme ini meliputi pembentukan invaginasi oleh membran sel, yang menutup dan terlepas sehingga terbentuk vakuola berisi cairan dalam sitoplsma.
2. Pinositosis, yaitu mekanisme yang digunakan sel untuk mencerna cairan ekstraselular dan isinya; meknaisme ini meliputi pembentukan invaginasi oleh membran sel, yang menutup dan terlepas sehingga terbentuk vakuola berisi cairan dalam sitoplsma.
Lisosom
tergolong organel yang polimorfik karena memiliki bentuk dan ukuran yang
bervariasi. Ada empat macam bentuk lisosom, yaitu satu macam lisosom primer dan
tiga macam lisosom sekunder. Lisosom primer adalah lisosom yang baru terbentuk
dari AG dan belum berfusi (bergabung) dengan materi yang akan dicerna. Lisosom
sekunder ada tiga macam,yaiitu:
(1)
Heterofagosom, merupakan gabungan antara lisosom primer dengan fagosom,
(2)
Sitolisosom merupakan gabungan antara lisosom primer dengan autosom,
(3)
Badan residu, adalah vakuola yang berisi sisa materi yang tidak tercerna
Fungsi
utama lisosom adalah untuk pencernaan intra sel. Materi yang dicerna oleh
lisosom dapat berasal dari luar sel atau dari dalam sel itu sendiri. Materi
dari luar sel masuk ke dalam sitoplasma melalui pinositosis dan fagositosis.
Pencernaan intra sel selalu terjadi di dalam lisosom, enzim, hidorolitik tidak
pernah keluar dari dalam lisosom sehinggan pencernaan berlangsung optimal. Akan
tetapi, jika membran lisosom pecah, maka enzim hidrolitik pada lisosom akan
keluar dan mencerna sel itu sendiri.
Hasil
pencernaan lisosom, seperti asam amino, glukosa dan nukleotida mampu menembus
membran lisosom menuju sitosol. Membran lisosom selanjutnya akan dikembalikan
menuju membran plasma melalui proses eksositosis. pencernaan bagian - bagian
sel yang telah tua dinamakan autofagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar